Sunday, February 9, 2014


IBU MEMPUNYAI SEJUTA CINTA

Ibu adalah seorang wanita yang sangat tangguh pengorbanannya, baik untuk anak-anaknya maupun suaminya. Dia rela berkorban demi kebahagian buah hatinya. Tapi, seringkali anak-anaknya itu tidak mengerti akan pengorbanan seorang ibu, salah satunya yaitu aku. Setiap manusia pasti tidak ada yang tidak pernah berbuat salah, baik kepada ibu maupun orang lain, begitupun dengan aku. Aku pernah berbuat salah kepada ibuku, maklum saja namanya juga anak remaja pasti terlalu berlebihan dalam menanggapi masalah, terkadang masalah kecil bisa menjadi besar bahkan sangat besar. Tetapi, ibuku tidak pernah membentak bahkan memarahiku, malah ia memberi nasihat kepadaku. Tidak hanya itu, ia juga berbagi pengalaman waktu dia masih remaja seperti aku sekarang ini. Kata beliau, “Anak remaja itu seperti ular yang ketemu mangsanya,” maksudnya adalah selalu berambisius untuk mendapatkan apa yang dia mau bahkan jika perlu ia juga bisa mengeluarkan racunnya yang dapat membuat masalah yang besar dan tidak peduli atau memikirkan perbuatannya nanti akan berdampak apa pada orang lain.
Semenjak itulah, timbul pertanyaan di dalam hatiku, “Kenapa ibuku itu tidak pernah memarahiku meskipun aku slalu menyakiti hatinya???”. Kata kakakku bahwa seorang ibu itu mempunyai sejuta cinta bagi anak-anaknya. Tidak hanya ibuku saja yang mempunyai sejuta cinta bagi anak-anaknya, tetapi semua ibu yang ada di dunia ini juga mempunyai sifat seperti itu.
Jadi, kita sebagai anak sebaiknya bisa menghargai ketulusan dan pengorbanan seorang ibu. Ya…walaupun terkadang ibu itu cerewet, tapi cerewetnya itu juga bermanfaat bagi kita. Memang tidak sekarang tapi nanti suatu saat pasti ada manfaatnya. Menurutku, ketulusan cinta yang benar-benar dari hati meskipun tahu kalau kita banyak sekali kekurangannya itu bisa didapatkan atau dirasakan  hanya pada seorang ibu, bukan dari pacar, teman, maupun orang lain. So, bersyukurlah kalian semua, setidaknya kalian pernah bahkan masih bisa merasakan akan ketulusan cinta seorang ibu.
Ibu, kau wanita yang tak kenal lelah. Kau mengajariku seperti guru, berbagi pengalaman seperti sahabat, mencari nafkah seperti ayah dan semuanya. Terimakasih ibu, kau telah memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga kepadaku. Maafkanlah semua kesalahanku baik dulu maupun nanti, baik disengaja maupun tidak disengaja. Aku tak akan melupakan jasa-jasamu yang telah kau berikan kepadaku, semoga jasa-jasamu itu bisa terbalaskan  ketika engkau melihat aku sukses kelak. Sekali lagi, terimakasih atas sejuta cinta yang telah engkau berikan kepadaku.

Penulis : Dwi Puspita

Editor : Indah Nur H.

0 komentar:

Post a Comment