Sunday, January 12, 2014

DIBALIK KESUKSESAN

Di malam yang sunyi ini, aku duduk termenung di serambi rumahku. Aku teringat kenangan 6 tahun yang lalu, ketika itu aku sedang berjualan untuk membantu ibuku. Ketika pulang sekolah, aku langsung pulang menuju rumah, segera berganti pakaian dan membawa sekeranjang nasi untuk dijual. Aku segera berpamitan kepada ibuku dan berkeliling kampung  untuk menjual nasi.  Tak lama kemudian, Alhamdulillah, jualanku sudah laku semua saat hari menjelang malam hingga akhirnya ku putuskan untuk pulang. Saat di rumah aku segera mandi dan menunaikan shalat maghrib, setelah itu aku makan bersama keluargaku. Di sana tak banyak percakapan di antara  kami, setelah selesai makan kemudian aku langsung menuju ke kamar, mempersiapkan buku pelajaran untuk besok.
Beberapa saat kemudian, pintu kamarku diketuk dan terdengar suara dari luar.
Ima, ibu ingin bicara denganmu.” Terdengar suara ibu dari luar. Aku segera menjawab,Iya Bu, masuk saja tidak dikunci kok.” Pintu pun dibuka, Bagaimana tadi belajarmu di sekolah, tidak ada kendala kan?” Tanya ibu. “Tidak Bu, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Jawabku. Inilah kenangan yang tidak pernah bisa aku lupakan, beliau selalu menghampiriku setiap malam dan menanyakan keadaanku.
* * *
          Suatu hari, ada pengumuman hasil belajar ku selama 1 semester gasal ini. Saat itu, aku duduk di bangku kelas 2 SMA. Aku sangat takut menunggu hasil belajarku  semester ini, sebab aku tidak bisa fokus dalam belajarku. Ya, selama ini aku sering memikirkan cara membantu orang tuaku mencari penghasilan. Aku semakin takut ketika ku dengar namaku dipanggil, hingga akhirnya ibuku ke luar dari ruangan. Beliau hanya diam saja, itu kian membuatku cemas.
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya sampailah kami di rumah. Ibuku langsung memarahiku, yang membuatku langsung merenungi semua perbuatanku selama ini. Aku baru sadar jika selama ini aku lebih sibuk dengan kegiatanku  yang  lain, hingga membuat ibuku kecewa seperti ini. Aku sangat sedih, aku terus merenungi ini semua hingga menangis semalaman. Akhirnya aku bangkit dari kesedihanku dan memulai untuk belajar lebih serius lagi, supaya tidak terulang kembali kejadian seperti ini. Aku terus berusaha sekuat tenagaku.
 Semua kerja kerasku terasa telah terbayar lunas, di hari kelulusanku aku mendapat nilai tertinggi sedaerahku. Aku sangat bangga dengan pencapaianku ini. Pencapaian yang bisa mengantarkanku untuk melanjutkan pendidikan ke universitas negeri, serta membantuku mendapatkan pekerjaan yang sangat aku inginkan dari kecil. Tak lupa, ibuku turut bangga dan senang dengan hasil yang ku dapat ini.
* * *
Tidak terasa aku sudah termenung sendiri terlalu lama, hingga tak sadar ada  yang  menungguku dengan setia sedari tadi. Dialah ibu yang sangat ku cintai. Aku sangat senang, bisa menggapai apa yang aku inginkan selama ini. Aku begitu bersyukur kepada Allah, karena telah memberiku kisah hidup yang sangat berarti untukku. 

Karya : Amara Ridha A.

Editor : Indah Nur H.