Friday, March 14, 2014


Gunung Kelud yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri dan Blitar Jawa Timur itu merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Indonesia. Gunung ini sering kali meletus dan menjatuhkan banyak korban jiwa.
          Pada tanggal 13 Pebuari 2014 tepatnya satu jam sebelum valentine sekitar pukul 23.00 WIB, Gunung Kelud meletus. Dampak dari erupsi Gunung Kelud tidak hanya terjadi di Kota Kediri saja melainkan abu vulkaniknya sampai keluar provinsi Jawa Timur. Hampir diseluruh Kota Kediri seperti lautan pasir baik atap-atap maupun latar halaman rumah penduduk Kota Kediri penuh dengan pasir akibat erupsi Gunung Kelud Kamis malam.
Salah satu desa yang terkena dampak dari erupsi Gunung Kelud adalah Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih. Emang, desa ini tidak begitu parah terkena dampak dari erupsi Gunung Kelud tersebut dibandingkan dengan daerah Ngantang, Puncu, dan sekitarnya. “Dulu saat Gunung Kelud meletus, desa ini tidak sampai hujan pasir seperti malam kemarin, paling cuma hujan abu saja, itu terjadi hanya sebentar. Selama hidup saya, untuk letusan Gunung Kelud pada tahun ini paling parah dibandingkan tahun sebelumnya. Ya, walaupun korbannya untuk letusan ini lebih sedikit dari pada letusan-letusan sebelumnya. Tapi, kalau hujan pasir kayak begini terus-terusan bisa untuk membangun rumah tanpa membeli pasir lagi. Sementara, untuk akhir-akhir ini harga pasir untuk membangun rumah lumayan mahal juga. Selain dapat pasir, tapi sebenarnya di dalam hati juga ada rasa takut juga kalau nanti terjadi apa-apa, saya berharap semoga letusan ini cuma terjadi sekali ini saja” Ujar salah satu warga saat ditemui sedang membersihkan rumahnya akibat erupsi Gunung Kelud kemarin (14/02).


Dwi Puspita

3 komentar: