Sabtu, 8 Maret
2014 adalah hari terakhir bagi para PKLI UIN MALIKI MALANG mengajar murid-murid MAN 3 Kediri. Acara perpisahan yang digelar di aula MAN 3 Kediri sangat seru
dan menarik, karena acara tersebut dimeriahkan oleh Elek Yo Band, Syekeran, dan
satu dari band alumni MAN 3 yaitu Semut-semut Merayap. Antusiasme para murid
ditunjukkan dengan banyaknya murid yang melihat acara tersebut dengan berjoget
bersama para PKLI, salah satunya yaitu Bapak Farid. Tetapi acara tersebut
didominasi oleh murid perempuan saja, murid laki-laki kurang antusias dengan acara tersebut.
Bagi sebagian
murid, mereka merasa takut apabila bapak ibu guru mereka digantikan dengan para
PKLI dengan alasan takut apabila cara mengajarnya berbeda dengan guru mereka.
Tetapi bagi sebagian murid lainnya mereka senang dengan kedatangan para bapak dan ibu guru PKLI.
Karena dengan kedatangan mereka, bisa menjadi ajang untuk mencari tahu dan sharing
baik tentang perkuliahan maupun yang
lainnya.
Siti Alfin Mufidah (X-9)
setuju itu.. karena gak semua guru PPL itu sesuai dengan apa yang diharapkan, tapi, lumayan seru kok guru2nya..
ReplyDeletemenurut saya perpisahannya kurang seru, saya sampai tertidur :D
ReplyDeleteBagus, tapi perbanyak tulisannya ya? Agar penjelasannya lebih terperinci..
ReplyDeletekalo menurut saya, perpisahannya sedikit krik krik, apalagi yang dateng cuma dikit._.
ReplyDeleteDiajar guru PPL ada banyak kesan tersendiri meski ada yang tak sesuai dengan kemauan kita
ReplyDelete"Guru" dan murid memiliki hak tersendiri, kalau hanya menuruti maunya murid saja....
Delete