Persaingan lomba adiwiyata antar sekolah semakin
hari semakin ketat. Semua warga MAN 3 pun ikut “geger” karenanya. Mereka mulai
memilah dan memilih mana saja barang yang bisa dimanfaatkan kembali dan mana
yang harus diolah.
Pengumuman kelolosan ke kancah nasional akan dilaksanakan
pada pertengahan September, sekaligus penilaian untuk adiwiyata tingkat
nasional yang mana juri akan terjun langsung ke sekolah guna melihat sendiri
keadaan sekolah.
Sebagai salah satu dari kandidat sekolah adiwiyata
tingkat nasional, MAN 3 Kediri tentu lebih serius lagi dengan pengadaan
beberapa kegiatan yang dapat menunjang kesadaran siswa dan juga membentuk
solidaritas diri. Bentuk kegiatan tersebut diwujudkan dengan adanya lomba
kebersihan kelas yang meliputi pemilahan antara sampah anorganik, organik, dan
sampah botol, membuat mading kelas, hiasan kelas dari barang-barang bekas,
serta beberapa atribut kelas lainnya.
Lomba ini tentu memacu semangat siswa-siswi MAN 3
untuk berpartisipasi. Terbukti dengan adanya beberapa siswa-siswi yang aktif
mengerjakan segala atribut yang dibutuhkan dalam persiapan lomba adiwiyata.
Pokja (Kelompok Kerja) yang terdiri dari 20 sub, telah
dibentuk untuk menghadapi
even yang membanggakan ini. Untuk satu pokja, anggotanya setiap kelas diambil
perwakilan 2 orang. Sampai saat ini, pokja-pokja juga aktif bekerja sesuai bidangnya dengan sungguh-sungguh,
di bawah bimbingan guru-guru MAN Kota
Kediri 3 yang juga telah terbagi memberikan
semangat pada pokja-pokja bagiannya masing-masing. Semangat kerja inilah yang
membuat yakin, bahwa MAN Kota Kediri 3 memang harus menjadi sekolah adiwiyata
tingkat nasional. (amm)
Penulis
: Anissa Maya Maharani (X-4)
Editor
: Indah Nur H. (XI-IPS 2)