Air mata memilu
Beningnya warnamu
Heningnya kedatanganmu
Lembutnya sentuhan darimu
Kau datang silih berganti
Dari mata suci ini
Kau jatuh membasahi pipi
Dengan kelembutan hati
Kau temani rasa sedih d ihati
Dalam pekatnya malam
Saat angin berhembus perlahan
Kau menyapaku penuh kehangatan
Ketika ku melihat bintang-bintang
Yang bertebaran di langit angkasa
Kukagumi ciptaan maha kuasa
Seketika itu kau turun
Perlahan-lahan dari mata
Dan tak terasa
Kau mengalir begitu derasnya
Air mata
Kau juga yang telah sadarkan aku
Kau juga yang membangkitkan semangatku
Dan, karena kehadiranmu kutahu
Dia bukan yang terbaik untukku
Karya : Adellina Riya P.
0 komentar:
Post a Comment